“Hhhh..hhhh..hhhh..hmmmpt.."
vibrasi hatiku saat ilc bubar.
Mlm ini (lg), ku
sedekahkan sebagian wktuku buat nonton 'abis' ilc (tempurung pengacara
indonesia), Pak darmawan yg berkorban membesarkan anak, jessica yg 'mbayari'
kopi vietnam dan beberapa para pengais rejeki dr kasus 'di'hadirkan di teve
(hadir sendiri atau terpaksa hadir, krn bhs indonesia berjalan subyektif).
Minggu ini, Iklan kopi
menggetarkan indonesia lagi, stelah filosofi kopinya 'Dee' lestari, lagi-lagi
dengan kopi, Indonesia terangkat. Saya sangat optimis kepada jessica-Hany
maupun mirna, terlebih kepada Pak Yudi yang membesarkan hati 'junior'nya itu.
Dari pertama temen-temen masang DP atau nyoba bikin meme yang disandingkan sama
polwan, bidan, dan satpol pipi (karena cewek), "Nek polwan ditilang, nek
bidan disuntik, nek satpol pipi digusur, atau sama jessica ditraktir
kopi". Banyak juga komentar yang renyah menganai itu, ada yang bilang enak
ditilang, enak disun-tik atau yang milih enak digusur-gusur. Tapi ya jelas, ini
hanya komentar yang harus diabaikan saja.
Optimisku berawal dari
kedai bekas kejadian yang semakin ramai dikunjungi banyak orang, tentang selera
'baru' ke kopi vietnam (enak-ga enak ya diminum, wong ini terkait mode), sampai
ke pak budiman yang diartiskan para netizen pegawainya yang berjumlah 6000
lebih.
Ada satu orang yg
membuatku terkekeh disini, Bapak pengacara 'eksekutif' yang resah dalam
membela, lari kekubu 'abdi'nya yang sama-sama pengacara atau mantan adik
kelasnya yg berlebel solihin, optimisku ya karena melihat orang benar itu
susah. Saya juga pernah merasakan pak.
"Pendapat ahli
itu tergantung pendapatan" prof J.E Sahetapy yang dikutip hakim agung
Indonesia. Saya juga tak ingin membela- karena tak perlu dibela dan sudah
banyak yang berbondong-bondong ngantri membela kok. hihii
Suatu saat nanti kopi rembang, kopi madura, kopi tahlil atau bahkan kopi
jahat kiranya terangkat kemedia yang diberitakan kakak-kakak reporter handal.
(Ini bukan harapan, haqqul yakin).
#Tafaddholi qahwatuki, ukt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar