Diskusi un 2013
Pagi yang cerah, seperti
biasa matahari membiaskan sinarnya kesemua isi bumi, tapi tidak dikosan dasuki,
dikosannya tidak pernah mendapatkan pencerahan dari sinar matahari, makanya
yang tinggaldikosan tersebut ga bisa mikir semua alias mbodo dan pagi
itu dikosan tersebut benar-benar belum ada tanda-tanda kehidupan, karena mereka
semua masih di tahap mati sementara ;ngorok pada hakikatnya manusia
berulang tahun setiap hari karena disetiap hari itu manusia selalu mengalami kematian.
Baru pada jam 10 lewat mereka
ulang tahun, atau hidup kembali dari kematian. Mereka sibuk sendiri-sendiri,
ada yang bikin kopi, ada yang lagi cuci muka, ada juga yang ngantri buat
sedikit mengeluarkan sisa makanan kemaren. Walaupun mbodo, tapi semuanya ga mau
dibilang bodo mereka mau berfikir, ya berfikir tentang kesejahteraan masyarakat
dari politik, ekonomi, pendidikan, kebudayaan dan apa saja sering mereka
diskusikan.
Setelah semuanya menyruput
kopi barulah jiwa mereka segar kembali, seakan jiwa mereka sudah penuh 100%
bahkan lebih sampai luber kemana-mana.
Dasuki yang seperti biasa mancing pertanyaan kepada temen-temennya
bertanya “bagai mana pendaptmu tentang un?”
“kacau balau das”. Dalban menjawab.
“kacau balau gimana, wong m.nuh aja santai-santa ko”. Sahut dasuki
sambil menyulud rokoknya.
“kamu semalam kemana das, ga ikut nonton teve dirumah pa rt po?,
disitu dijelaskan gamblang bahwa banyak sekolah-sekolah yang terlambat
menjalankan un karena naskah soal belum datang pada saat hari pelaksanaan”.
Sahut dasiyem yang dari tadi membolak-balikan buku yang lusuh.
“oalaaah kasian juga yaaah, bagaimana sih pemerintah kalau tidak
siap menjalankan un mbokya ngomong, jangan diem aja, imbasnya malah siswa kita
tidak jadi menjalankan un”. Kata dasuki melas.
Memang dikosan dasuki sering sekali mengadakan diskusi dan seminar
yang tidak resmi, tanpa panggung, tanpa moderator, bahkan tanpa penonton,
mereka aja panitia sekaligus peserta. Tapi dengan begitupun mereka sudah bagus
mau memikirkan masa depan rakyat dari pada mereka yang selalu menyuarakan
keadilan tapi tak pernah sedikitpun memikirkan nasib rakyat.
“itu masih mending”, tambah dasiyem. Ada 7 sekolah dibalik papan
malah tidak mendapatkan naskah un terpaksa ke 7 sekolah tersebut men-copy naska
haslinya, di sma yang sama jadwal un juga amburadul.
Di bandung justru terjadi kecurangan dari panitia un sendiri,
mereka menjual jawaban asli dari semua pelajaran, tapi untungnya mereka
ketahuan telah membocorkannya, mungkin itu hanya segelintir dari penipu yang
baru ketahuan, lha yang belum ketahuan kan masih banyak.
Dalban langsung nge-tweet aja “sepintar-pintarnya pemerintah
menyiasati tentang un, semakin pintar pula para pecurang bangsa”
Beda
dengan un smp, nuh mengatakan pihaknya bertekad jangan sampai un smp
mengalami nasih yang sama dengan kekacauan yang terjadi pada un sma.
"insya allah un smp bisa serentak
dilaksanakan," ujarnya saat konferensi pers di kemendikbud, jakarta
selatan. Lebih lanjut nuh mengatakan naskah soal un dan lembar jawaban sudah
terkirim ke 33 provinsi di indonesia. Sekarang ini naskah soal sedang
didistribusikan ke kabupaten dan kota.
"kami berharap hari h naskah sudah
siap," kata mantan menkominfo tersebut. Ia menekankan sekolah baru
menerima naskah soal pada hari h sebab sekolah memang tidak diperbolehkan
menyimpan naskah soal. Soal-soal baru dibagikan pagi hari saat pelaksanaan
un.
Ujian nasional smp tahun ini diikuti
3.717.498 siswa. Mereka tersebar di 51.163 sekolah. Ruangan yang digunakan
untuk ujian sebanyak 208.633 dengan jumlah pengawas 417.266.
“yasemuamungkinakanmenjadipelajaranbagikitasemua, bahwa un
itubukanacara yang main-main, acara yang menyangkutmasadepanparapemimpinnegarajangandikacaukan
!” Ketusdasuki yang barupahamdenganmorat-maritnya un tahunini.