ORAT- ORET DAN WAWANCARA PANITIA
"Membela
negara hukumnya sunnah" kata caknun.
Bisa ditarik dari situ, bahwa warga negara yang cinta tanah air
melalui pengaktifan-pengaktifan komunitas pemuda dimasyarakatnya sangat bagus,
selain membantu pejabat negara yang sudah dibayar pemerintah juga mengenang
jasa para pahlawan negara. Contohnya seperti kemaren warga indonesia
memperingati hari lahir indonesia dengan berbagai acara, ada yang nanggap
wayang, sintren, jaran ebeg, maupun lomba-lomba yang dilakukan seperti di desa
mereng.
19-20 Agustus kemaren warga Rt 15 desa mereng menggelar acara
lomba-lomba yg dibagi menjadi 2 bagian, 1.lomba fisik yang berkaitan dengan
kemeriahan dilapangan (outdoor) ada lomba memasukan pensil, bakyak, makan
krupuk sampai panjat pinang. 2. Lomba keagamaan yang dilaksanakan didalam
musholla baitul makmur, seperti lomba hafalan juz 'amma, cerdas cermat dan
pidato yang mengusung tema kemerdekaan.
Tidak hanya itu, di Rt tersebut juga menggelar acara istighosah
dalam rangka wungon (menghidupi malam) dan mendoakan para ruh pejuang yang
telah mendahului serta mendoakan lahir yang masih hidup, acara berjalan lancar
dilihat dari antusias warga yang mengikuti lomba maupun istighosahan tersebut.
"Kegiatan semacam Ini harus dilestarikan karena ini budaya,
selain memeriahkan lingkungan untuk silaturrahmi acara seperti inj juga
mengasah mental panitia dan peserta yang diambil dari para pemuda Rt
tersebut" Komentar Bapak mahmud selaku ketua Rt 15/04. Hal ini juga bentuk
pelaksanaan demokrasi, karena dana yang dipakai adalah hasil swadaya masyarakat
serta bantuan dari perantau pemuda. Adapun nanti pak Rt berharap ada follow
upnya mengenai pembelajaran pemuda baik itu rebana, diskusi (belajar bersama)
atau latihan pidato.
Semoga
niat kita selalu ikhlas untuk masyarakat dan bangsa indonesia, Merdeka bukan
hanya ditanggal 17 Agustus namun merdeka adalah sikap kebebasan dari belenggu
penjajah fisik maupun nafsu dalam diri setiap manusia.