Puisi
buat Al-falah
Al-falah..
Bagaimana kabrmu?
Kabar Romo kyai, Gus A’im, Gus Aqil, abah yai
dul, ust Rofi’i, ust Masykuri, ust Bisri dan ust Muslih Rohimahumullah?
Semoga tetap dalam lindungan Allah SWA.
Al-falah..
Bagimana kabar bu nyai, ning Iif, ning Fani,
dan ning Ilu yang selalu menjadi penyeteril para santri?
Semoga masih seperti dulu, ayu nan anggun
sepanjang masa.
Al-falah..
Masihkah barisan padi yang rapi menyambut para
tamu dan santri baru?
Ataukah seperti dimana-mana bangunan-bangunan
dan trotoar yang tinggi yang tidak semargi dengan pemandangan.
Al-falah..
Kaifa khaluk?
Masihkah kau berdiri disana?
berdiri menyanggah, membawa beban para santri.
Al-falah..
Masihkah para santri-santri sarapan pakai ubi,
srabi, dan teh poci?
Ataukah seperti dimana-mana yang memakai roti
dan kopi.
Al-falah..
Masihkah kau menziarahi makam mbah Syahmarie
Syarif dan garwo-garwonya setiap hari jum’at?
Ataukah seperti dimana-mana yang sangat suka
gaya-gaya eropa dan korea.
Al-falah..
Masihkah para santri melantunkan Al-fiyah ibn
Malik, Imrithi, Aqidatul Awwam dan syi’ir-syi’ir nahwu shorof?
Ataukah seperti dimana-mana semuanya
menyanyikan lagu pop dan rock.
Al-falah..
Masihkah gamang santri meneguk barokah membawa
kitab kuning pada pagi dan sore?
Ataukah seperti dimana-mana orang-orang sibung
dengan main HP.
Masihkah kau musyawarah pada setiap malam
rabu, membahas rampung per-BAB dari kitab Fathul Qarib, dan Fathul Mu’in?
Ataukah seperti dimana-mana, mereka sibuk
dengan internet.
Al-falah.. Oh.. Al-falah..
Aku Merindukanmu..
Pagembrongan,
19:30:27 26
Januari 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar