Jumat, 16 September 2016

Anak ingusan

Rabu, 24 Ramadhan 1437 H


Hari ini, aku sering memikirkan untuk hidup dijogja. Aku melihat jogja itu sangat nyaman dengan bangunannya, sejarahnya, dan ritme orang-orangnya. Bahkan wonosobo dan temangung pun mulai mencengkram rindu, suhu dingin dan hamparan tembakau lebih-lebih kepadanya yang menyengat rindu lebih dalam.
Aku juga masih merasa kecil didepan orang tuaku, masih merasakan ditimang, disusui, dan diberi asupan-asupan makanan. Tapi bukan berarti perjuangan yang pernah aku lakukan sia-sia karena pekerjaan anak kecil, hanya beda dunia saja.

Hari ini pula aku lebih sering memikirkan IPNU, pengkaderan dan aksi untuk eksistensi yang lebih bagus lagi, karena seorang pemuda/pelajar pun harus dididik moderat sejak kecil supaya ketika dewasa pikirannya pun netral, dapat bergaul dengan masyarakat luas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar