Minggu, 21 April 2013

Kerancauan sistem UN




CARUT-MARUT UN

Ujian Nasional adalah syarat kelulusan bagi para siswa yang masih duduk dibangku sekolah, tiga tahun mereka belajar disekolah dan hanya ditentukan oleh bebeerapa haris aja.Ujiann asional yang tahun ini diadakan pada tanggal 20-22 April 2013 ini menimbulkan kekacauan, pasalnya MENDIKBUD belum sepenuhnya bekerja secara maksimal ada-adas aja tingkahnya, dari kelalaian mengirimkan naskah ujians ampai kekeliruan memberikan naskah pada beberapas ekolah, padahal pihak sekolah sudah jauh-jauh hari mempersiapkan segala perlengkapannya dalam menghadapi UN tahun ini, seperti halnya beberapa sekolah di NTT, naskah baru tiba pada rabu sore dikirim melalui pesawat TNI AU, sebenarnya bukan salah siapa-siapa tentang keterlambatan mengirimkan naskah, hanya saja kurang kesiapan para panitia pusat UN, kalau saja persiapannya matang sudah pasti tidak akan mengalami hal yang seperti ini, mereka seharusnya jauh-jauh hari melakukan pencetaka nnaskah, toh buat mengantisipasi tentang keterlambatan mengirimkan naskah, ada-ada saja alasan mereka entah dari MENDIKBUD atau panitia UN 2013 ada yang bilang karena karena daerahnya susah dijangkau,  ada juga yang bilang kami sudah berusaha semaksimal mungkin hanya saja karena terlalu banyak naskah yang harus dicetak dan kebenaran anggaran dana belum 100%  cair, jadi agak terlambat.
Sementara itu pak presiden SBY kemaren sudah membincangkan tentang masalah UN tahun inidengan MENDIKBUD M.Nuh yang hasilnya adalah harus mempercepat pengiriman naskah kepada sekolah-sekolah yang belum menerimanya.
Lagi, siswa-siswi sekolah SMA/se-derajat di NTT ragu akan nilai UN yang keluar, pasalnya naskah yang mereka terima cetakannya kurang jelas walaupun begitu para guru disekolah tersebut selalu meyakinkan kepada semua anak didiknya supaya jangan terlalu memikirkan tentang nilai, biar mereka fokus saja pada ujiannya, 7 sekolah dibalik papan malah tidak mendapatkan naskah UN terpaksa ke 7 sekolah tersebut men-copy naskah aslinya, di SMA yang sama jadwal UN juga amburadul.
SMA se-kaltim yang berjumlah 330 SMA pun mengalami keterlambatan menjalankan UN, baru pada hari jum’at 19/4/13 bisa dumulai dan diawali dengan mata pelajaran matematika.
Di Bandung justru terjad ikecurangan dari panitia UN sendiri, mereka menjual jawaban asli dari semua pelajaran, tapi untungnya mereka ketahuan telah membocorkannya, mungkin ituhanya segelintir dari penipu yang baru ketahuan, lha yang belum ketahuan kan masih banyak, di facebook juga ada yang update status “sepintar-pintarnya pemerintah menyiasati tentang UN, semakin pintar pula para pecurang bangsa”.
Kemaren pada hari rabu juga ada beberapa mahasiswa yang menyuarakan suara tentang keterlambatan pengiriman naskah, mereka mengatakan “akan menurunkan M.Nuh kalau sampai besok hari (Kamis) naskah tidak juga datang”.
Wakil mentri keuangan Mahendra Siregar menjelaskan anggaran akomodasi UN masih diblokir sejumlah 84% dari sekitar 730 milyar ditanggal 13/4/13 karena masih ada beberapa persyaratan yang belum dipenuhi oleh panitia UN, baru pada tanggal 20/4/13 pemblokiran dana UN dicabut dan DPR mau menandatangani anggaran dana tersebut untuk dicairkan.
Jokowi pun ikut bicara bahwa gayacorat-coret harus ditiadakan karena memang tidak ada manfatnya malahan lebih banyak madhorotnya, lebih baik diisi dengan kegiatan yang positif seperti pensi atau naik gunung, dan pria kelahiran Solo tersebut mewajibkan kepada semua siswa-siswi untuk mengenakan pakaian adat istiadat masing-masing.
Semoga adik-adik mendapatkan nilai yang memuaskan, nilai yang sesuai dengan kerja keras kalian sejak 3 tahun yang lalu, semoga tidak mengecewakan para orang tua kalian yang telah susah payah membiayai dan mendo’akan kalian disetiap waktu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar