CARUT-MARUT
UN
Ujian Nasional
adalah syarat kelulusan bagi para siswa yang masih duduk dibangku sekolah, tiga
tahun mereka belajar disekolah dan hanya ditentukan oleh bebeerapa haris aja.Ujiann
asional yang tahun ini diadakan pada tanggal 20-22 April 2013 ini menimbulkan kekacauan,
pasalnya MENDIKBUD belum sepenuhnya bekerja secara maksimal ada-adas aja tingkahnya,
dari kelalaian mengirimkan naskah ujians ampai kekeliruan memberikan naskah pada
beberapas ekolah, padahal pihak sekolah sudah jauh-jauh hari mempersiapkan segala
perlengkapannya dalam menghadapi UN tahun ini, seperti halnya beberapa sekolah di
NTT, naskah baru tiba pada rabu sore dikirim melalui pesawat TNI AU, sebenarnya
bukan salah siapa-siapa tentang keterlambatan mengirimkan naskah, hanya saja kurang
kesiapan para panitia pusat UN, kalau saja persiapannya matang sudah pasti tidak
akan mengalami hal yang seperti ini, mereka seharusnya jauh-jauh hari melakukan
pencetaka nnaskah, toh buat mengantisipasi tentang keterlambatan mengirimkan naskah,
ada-ada saja alasan mereka entah dari MENDIKBUD atau panitia UN 2013 ada yang
bilang karena karena daerahnya susah dijangkau, ada juga yang bilang kami sudah berusaha semaksimal
mungkin hanya saja karena terlalu banyak naskah yang harus dicetak dan kebenaran
anggaran dana belum 100% cair, jadi agak
terlambat.
Sementara
itu pak presiden SBY kemaren sudah membincangkan tentang masalah UN tahun inidengan
MENDIKBUD M.Nuh yang hasilnya adalah harus mempercepat pengiriman naskah kepada
sekolah-sekolah yang belum menerimanya.
Lagi,
siswa-siswi sekolah SMA/se-derajat di NTT ragu akan nilai UN yang keluar,
pasalnya naskah yang mereka terima cetakannya kurang jelas walaupun begitu para
guru disekolah tersebut selalu meyakinkan kepada semua anak didiknya supaya jangan
terlalu memikirkan tentang nilai, biar mereka fokus saja pada ujiannya, 7
sekolah dibalik papan malah tidak mendapatkan naskah UN terpaksa ke 7 sekolah tersebut
men-copy naskah aslinya, di SMA yang sama jadwal UN juga amburadul.
SMA
se-kaltim yang berjumlah 330 SMA pun mengalami keterlambatan menjalankan UN,
baru pada hari jum’at 19/4/13 bisa dumulai dan diawali dengan mata pelajaran matematika.
Di
Bandung justru terjad ikecurangan dari panitia UN sendiri, mereka menjual jawaban
asli dari semua pelajaran, tapi untungnya mereka ketahuan telah membocorkannya,
mungkin ituhanya segelintir dari penipu yang baru ketahuan, lha yang belum ketahuan
kan masih banyak, di facebook juga ada yang update status “sepintar-pintarnya pemerintah
menyiasati tentang UN, semakin pintar pula para pecurang bangsa”.
Kemaren pada
hari rabu juga ada beberapa mahasiswa yang menyuarakan suara tentang keterlambatan
pengiriman naskah, mereka mengatakan “akan menurunkan M.Nuh kalau sampai besok hari
(Kamis) naskah tidak juga datang”.
Wakil mentri
keuangan Mahendra Siregar menjelaskan anggaran akomodasi UN masih diblokir sejumlah
84% dari sekitar 730 milyar ditanggal 13/4/13 karena masih ada beberapa persyaratan
yang belum dipenuhi oleh panitia UN, baru pada tanggal 20/4/13 pemblokiran dana
UN dicabut dan DPR mau menandatangani anggaran dana tersebut untuk dicairkan.
Jokowi
pun ikut bicara bahwa gayacorat-coret harus ditiadakan karena memang tidak ada manfatnya
malahan lebih banyak madhorotnya, lebih baik diisi dengan kegiatan yang
positif seperti pensi atau naik gunung, dan pria kelahiran Solo tersebut mewajibkan
kepada semua siswa-siswi untuk mengenakan pakaian adat istiadat masing-masing.
Semoga adik-adik
mendapatkan nilai yang memuaskan, nilai yang sesuai dengan kerja keras kalian
sejak 3 tahun yang lalu, semoga tidak mengecewakan para orang tua kalian yang
telah susah payah membiayai dan mendo’akan kalian disetiap waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar