Minggu, 21 April 2013

Diskusi UN 2013


Diskusi un 2013


Pagi yang cerah, seperti biasa matahari membiaskan sinarnya kesemua isi bumi, tapi tidak dikosan dasuki, dikosannya tidak pernah mendapatkan pencerahan dari sinar matahari, makanya yang tinggaldikosan tersebut ga bisa mikir semua alias mbodo dan pagi itu dikosan tersebut benar-benar belum ada tanda-tanda kehidupan, karena mereka semua masih di tahap mati sementara ;ngorok pada hakikatnya manusia berulang tahun setiap hari karena disetiap hari itu manusia selalu mengalami kematian.
Baru pada jam 10 lewat mereka ulang tahun, atau hidup kembali dari kematian. Mereka sibuk sendiri-sendiri, ada yang bikin kopi, ada yang lagi cuci muka, ada juga yang ngantri buat sedikit mengeluarkan sisa makanan kemaren. Walaupun mbodo, tapi semuanya ga mau dibilang bodo mereka mau berfikir, ya berfikir tentang kesejahteraan masyarakat dari politik, ekonomi, pendidikan, kebudayaan dan apa saja sering mereka diskusikan.
Setelah semuanya menyruput kopi barulah jiwa mereka segar kembali, seakan jiwa mereka sudah penuh 100% bahkan lebih sampai luber kemana-mana.  Dasuki yang seperti biasa mancing pertanyaan kepada temen-temennya bertanya “bagai mana pendaptmu tentang un?”
“kacau balau das”. Dalban menjawab.
“kacau balau gimana, wong m.nuh aja santai-santa ko”. Sahut dasuki sambil menyulud rokoknya.
“kamu semalam kemana das, ga ikut nonton teve dirumah pa rt po?, disitu dijelaskan gamblang bahwa banyak sekolah-sekolah yang terlambat menjalankan un karena naskah soal belum datang pada saat hari pelaksanaan”. Sahut dasiyem yang dari tadi membolak-balikan buku yang lusuh.
“oalaaah kasian juga yaaah, bagaimana sih pemerintah kalau tidak siap menjalankan un mbokya ngomong, jangan diem aja, imbasnya malah siswa kita tidak jadi menjalankan un”. Kata dasuki melas.
Memang dikosan dasuki sering sekali mengadakan diskusi dan seminar yang tidak resmi, tanpa panggung, tanpa moderator, bahkan tanpa penonton, mereka aja panitia sekaligus peserta. Tapi dengan begitupun mereka sudah bagus mau memikirkan masa depan rakyat dari pada mereka yang selalu menyuarakan keadilan tapi tak pernah sedikitpun memikirkan nasib rakyat.
“itu masih mending”, tambah dasiyem. Ada 7 sekolah dibalik papan malah tidak mendapatkan naskah un terpaksa ke 7 sekolah tersebut men-copy naska haslinya, di sma yang sama jadwal un juga amburadul.
Di bandung justru terjadi kecurangan dari panitia un sendiri, mereka menjual jawaban asli dari semua pelajaran, tapi untungnya mereka ketahuan telah membocorkannya, mungkin itu hanya segelintir dari penipu yang baru ketahuan, lha yang belum ketahuan kan masih banyak.
Dalban langsung nge-tweet aja “sepintar-pintarnya pemerintah menyiasati tentang un, semakin pintar pula para pecurang bangsa”
Beda dengan un smp, nuh mengatakan pihaknya bertekad jangan sampai un smp mengalami nasih yang sama dengan kekacauan yang terjadi pada un sma. 
"insya allah un smp bisa serentak dilaksanakan," ujarnya saat konferensi pers di kemendikbud, jakarta selatan. Lebih lanjut nuh mengatakan naskah soal un dan lembar jawaban sudah terkirim ke 33 provinsi di indonesia. Sekarang ini naskah soal sedang didistribusikan ke kabupaten dan kota. 
"kami berharap hari h naskah sudah siap," kata mantan menkominfo tersebut. Ia menekankan sekolah baru menerima naskah soal pada hari h sebab sekolah memang tidak diperbolehkan menyimpan naskah soal. Soal-soal baru dibagikan pagi hari saat pelaksanaan un. 
Ujian nasional smp tahun ini diikuti 3.717.498 siswa. Mereka tersebar di 51.163 sekolah. Ruangan yang digunakan untuk ujian sebanyak 208.633 dengan jumlah pengawas 417.266. 

“yasemuamungkinakanmenjadipelajaranbagikitasemua, bahwa un itubukanacara yang main-main, acara yang menyangkutmasadepanparapemimpinnegarajangandikacaukan !” Ketusdasuki yang barupahamdenganmorat-maritnya un tahunini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar