Puisi buat anak Kampung
Anak kampung, ya.. kau anak kampung..
Sekalipun kau berada dikota.
Sekalipun kau menyongsong masa depan tanpa melihat kampung
halamanmu.
Ingatlah anak kampung
!!
Kampung halamanmu adalah tempat terindah, tempat kau
dilahirkan, tempat pertama kali dimana kau bisa melihat senyuman sang mentari,
rangkulan hangat lingkungan dan canda-tawa pepohonan.
Anak kampung !!
Kau selalu berteriak “aku ingin sukses !!”, tapi nyatanya
kau hanya kaya dan bahagia dikota tanpa memberi cinta untuk kampung halaman.
Ingatlah cinta itu memberi dengan tulus.
Kampungmu itu tidak butuh kau sukses dikota, diluar negeri
ataupun diangkasa, tapi mereka selalu bertanya-tanya : “apa yang telah kau
berikan kepada kami, mana ilmumu yang kau timba dari rantau?” ya, sebuah
kontribusi.
Anak kampung !!
Jadilah kau seperti pendaki gunung sejati, yang selalu
mencari ilmu kemanapun, kekota ataupun keluar negeri lalu kau turun dari gunung
dengan membawa segudang ilmu dan memberikannya kepada mereka.
Jangan dikira perantau itu tidak punya tanggung jawab, suatu
saat kau akan ditagih oleh masyarakat, ingatlah itu anak kampung !!
Memang ilmu itu bukan hanya transfer-mentransfer atau
mem-bloetooth tapi juga harus diamalkan dan dimanfatkan untuk kesejahtaraan
kampungmu.
Add caption |
Anak kampung !!
Aku tau, kau telah lama tinggal dikota.
Serba dimanjakan oleh fasilitas, dari makan sampai
mengeluarkan, dari informasi sampai masuk tv.
Tapi janganlah kau ngartiskarena sesungguhnya kamu itu tidak
mempunyai jadawal, bahkan nganggur.
Kau dipanggil buat shalat berjamaah atau sekedar duduk-duduk
dengan masyarakat kampungmu saja tidak mau, kau berkata “aku ada acara”.
Anak kampung !!
Hati-hatilah dikota.
Karena dikota banyak sekali orang jahat.
Bukan sekedar preman yang ingin erampas semau harta-bendamu.
Tapi juga para penjajah yang akan menggugurkan cita-cita
agungmu.
Resapilah tulisan Gusmus dibawah ini :
indonesia air mata kita
Bahagia menjadi nestapa
Indonesia kini tiba-tiba
Slalu di hina-hina bangsa
Disana bnyakorng lupa
Dibuai kepentingan dunia
Tempat bertarung berebut kuasa
Sampai entah kapan akhirnya
*sebuah kritikan bagi para penguasa
**dinyanyikan dengan irama “Indonesia pusaka”
Anak kampung !!
Jadilah kau orang yang cantik.
Cantik itu rela berkorban memberikan konsep-konsep kehidupan
dan ilmu pengetahuan demi kemajuan kampungmu.
Cantik itu senyum lembut nan tulus diwajah.
Anak kampung !!
Janganlah kau berhenti untuk menyongsong visi hidupmu, niat
dan tekad bulat yang kau genggam dari rumah.
Sesekali boleh kau berhenti untuk beristirahat, atau
melangkah mundur satu kaki asalkan kau berani melangkahkan sepuluh kaki setelah
itu.
Istirahat memang perlu dalam hidup dan perjuangan karena
istirahat adalah pematangan dan penataan kembali strategi dan evaluasi langkah
untuk hasil yang lebih baik.
Cintailah proses hidupmu.
Karena setiap proses itulah kau akan dididik menjadi lebih
dewasa, lebih berani dan lebih tangguh tuk lebih baik.
Anak kampung !!
Seakarang kau telah berlayar.
Maka kembangkjanlah layarmu !!
Tapi janganlah kau selalu mengikuti arus air, yang hanya
mengalir mesra.
Tapi berlayarlah dengan hati nuranimu.
Tarik kuat-kuat penyangga kapalmu, berlayarlah..
Tapi setelah itu jangan lupa,kembalilah.... karena mereka
membutuhkan Nahkoda handal
sepertimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar