Selasa, 15 September 2015

Wong melarat aja meriyang (sidampyakreagge)

Aku manjat gunung lewati sawah
banyu kali mili sing ngilikna wong tani
Wis ora wedi sawahe mati
Sing penting ora dadi pari
Esuk esuk wis mangkat ninggali umah
Mlaku adoh kesele ora lumrah
Dadi wong susah kudune temen
Aja kesel senajan kesel kerja panas nang sawah

#Reff
Yen koe krasa dadi wong susah aja mriyang
Semangat kerja beras saiki wis larang

Asal seneng urip ws pasti tenang
Asal waras urip wis pasti menang
Bareng bareng nggo brayan
Rukun loro sandang pangan

Wawancara panitia pitulasan '15



ORAT- ORET DAN WAWANCARA PANITIA
"Membela negara hukumnya sunnah" kata caknun.
Bisa ditarik dari situ, bahwa warga negara yang cinta tanah air melalui pengaktifan-pengaktifan komunitas pemuda dimasyarakatnya sangat bagus, selain membantu pejabat negara yang sudah dibayar pemerintah juga mengenang jasa para pahlawan negara. Contohnya seperti kemaren warga indonesia memperingati hari lahir indonesia dengan berbagai acara, ada yang nanggap wayang, sintren, jaran ebeg, maupun lomba-lomba yang dilakukan seperti di desa mereng.
19-20 Agustus kemaren warga Rt 15 desa mereng menggelar acara lomba-lomba yg dibagi menjadi 2 bagian, 1.lomba fisik yang berkaitan dengan kemeriahan dilapangan (outdoor) ada lomba memasukan pensil, bakyak, makan krupuk sampai panjat pinang. 2. Lomba keagamaan yang dilaksanakan didalam musholla baitul makmur, seperti lomba hafalan juz 'amma, cerdas cermat dan pidato yang mengusung tema kemerdekaan.
Tidak hanya itu, di Rt tersebut juga menggelar acara istighosah dalam rangka wungon (menghidupi malam) dan mendoakan para ruh pejuang yang telah mendahului serta mendoakan lahir yang masih hidup, acara berjalan lancar dilihat dari antusias warga yang mengikuti lomba maupun istighosahan tersebut.
"Kegiatan semacam Ini harus dilestarikan karena ini budaya, selain memeriahkan lingkungan untuk silaturrahmi acara seperti inj juga mengasah mental panitia dan peserta yang diambil dari para pemuda Rt tersebut" Komentar Bapak mahmud selaku ketua Rt 15/04. Hal ini juga bentuk pelaksanaan demokrasi, karena dana yang dipakai adalah hasil swadaya masyarakat serta bantuan dari perantau pemuda. Adapun nanti pak Rt berharap ada follow upnya mengenai pembelajaran pemuda baik itu rebana, diskusi (belajar bersama) atau latihan pidato.
Semoga niat kita selalu ikhlas untuk masyarakat dan bangsa indonesia, Merdeka bukan hanya ditanggal 17 Agustus namun merdeka adalah sikap kebebasan dari belenggu penjajah fisik maupun nafsu dalam diri setiap manusia.

Tunas muda atau rambutan muda?



Satu fenomena penting dimalam jumat kliwon. bersama rekan( yg tak kuanggap rekan) aku menulusuri malam yg begitu pekat dimana ada intruksi dr camat bahwa akan ada kumpulan berasama gus **** namun setelah diselidiki ternyata tak ada tanda2 bahwa akan ada kumpulan besar2an tak ada kawan dan lawan, tak satupun orang berani menampakkan batang hidungnya. dg kondisi yg spt itu kudaku (pengkonsumsi bensin) kupacu sampai ditanah lapang, ya lapangan warungpring. sampai disana ternyata ramai, hiruk pikuk tunas kelapa berkeliaran diamana2, dipanggung, lapangan sampai ada yg diatas gawang. ada pula dibahu jalan ala anak muda sekarang, kuistirahatkan kudaku disamping mereka dan kuajak bersenang, tak lagi memikirkan bagaimana tunas itu akan tumbuh, tp bagaimana menjaga tunas itu agar selalu segar dan enak dipandang serta bisa dimanfaatkan masyarakat.
Malam semakin larut, satu persatu laksana mohon pamit dr sarangnya. namun disitu ada pergualatan maha dasyat antara kopi hitamku dg ao, yg semula baik hati kini ditekan dan didorong agar menemani sang peminum, kusodorkan balik dg alasan sudah tak kuat minum namun tetap saja mereka memaksa, nuraini ku berontak agar tak mengikutinya. kuingat  sebuah dawuh bahwa "berteman itu tak usah milih2, sesekali bertemanlah dg mereka (yg dipinggirkan agamawan), konsep luar biasa yg dalam islam disebut Hablu minan nas. ketika itu jam menunjukan pukul 3:12 am, kuambil peralatanku dan kupacu kudaku kejalan raya. tak bermaksud mengecewakan apalagi tak mempeedulikan, justru aku menghargai semangat dalam menafkahi anak istri dan semangat menghidupi diri. Apresiasi jg karena telah mau berkenalan, masih mau berjabat tangan dan masih mau berbagi walaupu bukan porsiku.
Kuakhiri malamku dicamp panitia setelah 'nanggap' ahsin dan saudaranya, sampai ada satu anggota yang tak kuat lagi terbahak hingga pingsan inisiale lulu. Kulenggangkan kaki untuk menuju rumahNya. sorenya ketika ashar tiba ada sedikit tarikan dari om ku, eh pak lurah karangdawa tp enak nyapa om sajalah. pergolakan dasyat kembali menyeruak antariska akal, dia seakan tau bagaimana rasanya jadi anak muda yg masih suka harta, tahta dan wanita. yg masih suka kopi hingga subuh tiba. dan yg masih suka memikirkan 'masa depannya' ketimbang keluarga dan sahabat-sahabatnya. Aku termenung mendengarkan mantan mas gondrong ini bicara ngalor ngidul  namun berat materinya, yang lain ikut bengong menyaksikan kejadian-kejadian.